Tuesday, July 8, 2014

Program Donasi Tabungan Akherat - Yayasan Al-Anshor Bukit Dago


Yayasan Al-Anshor Bukit Dago menyelenggarakan Program Donasi Tabungan Akherat - yaitu berupa program donasi tetap bulanan,dengan besaran nilai sesuai dengan keikhlasan anda sendiri (misalnya 50 ribu / bulan, 100 ribu /bulan, dan seterusnya). Sesuai namanya, program ini diselenggarakan sebagai sarana anda untuk beramal sholeh sebagai bekal tabungan di akherat kelak.

Donasi dari anda akan kami gunakan untuk membiayai beberapa program sosial dan keagamaan, diantaranya:

  1. Program Pendidikan TPA terutama bagi keluarga kurang mampu
  2. Program Beasiswa Yatim Piatu
  3. Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Fakir Miskin
  4. Program Pendirian Klinik YABD 24 Jam terutama untuk para dhuafa
  5. Program Pendidikan Anak, Anak Usia Dini, dan Remaja Islami
  6. Program Ketrampilan Mandiri 
  7. Program Syiar Islam melalui berbagai media 
  8. dan lain sebagainya...
Donasi Program Tabungan Akherat dapat disampaikan melalui No. Rekening 7071 248121 Bank Syariah Mandiri a.n.Yayasan Al-Anshor Bukit Dago (YABD).

YABD juga menerima penyaluran infaq / sodaqoh / zakat ... 

Info lebih lanjut, hubungi No: 08819941119 / 081281025977 atau email : info@yabd.or.id




Saturday, July 5, 2014

Pelatihan Si Kecap; metode efektif memahami Al-Qur'an

Yayasan Al-Anshor Bukit Dago beberapa waktu yang lalu menyelenggarakan Pelatihan SiKecap, metode efektif memahami Al Qur'an bertempat di Masjid Al-Anshor Bukit Dago. SiKecap adalah sebuah metode terbaru bagaimana memahami Al-Quran dengan Sistematis Kerap Cepat. Metode tersebut ditemukan oleh Nur Muhammad Ihsan LC, pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta Selatan.

Ustad Nur Muhammad Ihsan, LC (kiri), penemu metode Si Kecap
Acara ini dibimbing langsung oleh Ustad Nur Muhammad Ihsan, LC, dan Ustad Muhammad Reza Adrianto.

Ustad Muhammad Reza Adrianto


Ustad Muhammad Reza Adrianto, Direktur Program Psikologi Qur’an Jakarta, sekaligus pembimbing dalam acara ini mengatakan bahwa salah satu alasan kenapa sampai saat ini mayoritas dari kita tidak memahami Al-Qur’an karena kita tidak pernah berusaha untuk memahaminya.
“Alasan lain adalah mayoritas dari kita merasa bukan lulusan dari pesantren. Selain itu, menurut dia, kita merasa tidak memahami bahasa Arab karena bahasa sehari-hari kita adalah bahasa Indonesia,” ujar ustadz muda ini.
Dalam Al-Qur’an, ternyata banyak kata yang diulang beberapa kali. Selain itu ada juga kosa kata yang sudah lumrah dan sering digunakan dalam bahasa sehari-hari. Inilah yang menjadi inti metode Si Kecap. Metode SiKecap juga menggunakan sistem warna agar mempermudah kita dalam memahami arti-arti kata yang terdapat dalam Al-Qur’an.
“Kita sudah pasti sering membaca Al-Qur’an, bahkan ada juga yang menghafalnya, namun alangkah lebih baik jika kita juga mampu memahami Al-Qur’an lebih dalam,” demikian kata Ustad Reza
Acara ini disambut antusias oleh warga, khususnya warga perumahan Bukit Dago dan sekitarnya

Jamaah mengikuti dengan cermat acara pelatihan

 Acara ini diakhiri foto bersama antara peserta dan para pembimbing


Foto bersama sehabis pelatihan